Palasik
Palasik menurut cerita, legenda atau kepercayaan orang
Minangkabau adalah sejenis makhluk gaib. Menurut kepercayaan Minangkabau
palasik bukanlah hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi.
Palasik sangat ditakuti oleh ibu-ibu di di Minangkabau yang memiliki balita
karena makanan palasik adalah anak bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan
ataupun yang sudah mati (dikubur), tergantung dari jenis palasik tersebut.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila
orang tuanya adalah seorang palasik maka anaknya pun akan jadi palasik.
Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya.
Ada yang badan nya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepala nya
yang melayang-layang mencari makan.
Kuyang
Kuyang merupakan siluman berwujud kepala manusia dengan isi
tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk
mencari darah bayi. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang
sebenarnya adalah manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk
mencapai kehidupan abadi. Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup
sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian
jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah
persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang
melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar.
Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau
memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.
Rangda
Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk
yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta
memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol
kekuatan baik. Diceritakan bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari ratu
Manendradatta yang hidup di pulau Jawa pada abad yang ke-11. Ia diasingkan oleh
raja Dharmodayana karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap permaisuri
kedua raja tersebut. Menurut legenda ia membalas dendam dengan membunuh
setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi miliknya serta milik putra
Dharmodayana, Erlangga. Kemudian ia digantikan oleh seseorang yang bijak. Nama
Rangda berarti juga janda. Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali.
Pertempurannya melawan Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam
tari-tarian. Tari ini sangatlah populer dan merupakan warisan penting dalam
tradisi Bali. Rangda digambarkan sebagai seorang wanita dengan rambut panjang
yang acak-acakan serta memiliki kuku panjang. Wajahnya menakutkan dan memiliki
gigi yang tajam.
Leak
Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya
penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para
dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan
pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh
manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat
mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti
Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
Wewe Gombel
Wewe Gombel adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang
berarti roh jahat atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tapi tidak
mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan
diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua
si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. bila
mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya.
Menurut cerita, Wewe Gombel adalah roh dari seorang wanita
yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh
suaminya. Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh
dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa
memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan dibenci
suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel.
disebut Wewe gombel karena kejadian in terjadi di daerah
Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah
banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon letak
lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut
adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula, hal itu yang menyebabkan
sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut
Genderuwo
Genderuwo adalah sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang
berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit
hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh.
Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda
menyebutnya “gandaruwo” dan orang Jawa menyebutnya “gendruwo”). Habitat hunian
kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau
sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Pusat domisili makhluk ini dipercaya
berada di Hutan Jati Donoloyo, kecamatan Sloghimo, sekitar 60 km di sebelah
timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo
sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.
Pocong
Penggambaran pocongkkkk bervariasi. Dikatakan, pocongkkkk
memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain
menyatakan, pocongkkkkkkkkkk berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga
atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya
hantu ini beranggapan, pocongkkkk merupakan bentuk protes dari si mati yang
terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup. Meskipun pocongkkkk
dalam film sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocongkkkk
malah menyatakan pocongkkkk bergerak melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi,
sebab di film-film pemeran pocongkkkk tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga
berjalannya harus melompat-lompat. Kepercayaan akan adanya hantu pocongkkkkk
hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun
penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat
mengakui eksistensi hantu ini.
Tuyul
Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi Nusantara,
terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang
kerdil dengan kepala gundul. Penggambaran lainnya yang tidak disepakati semua
orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian
memiliki masyarakat dan pemimpin), serta bersuara seperti anak ayam. Tuyul
dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama
mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut
rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang
dibebankan pemiliknya. Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang
keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter
tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat
sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.).
Sundel Bolong
Sundel bolong dalam mitos hantu Indonesia digambarkan dengan
wanita berambut panjang dan bergaun panjang warna putih. Digambarkan pula
terdapat bentukan bolong di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya
sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat. Dimitoskan hantu sundel
bolong mati karena diperkosa dan melahirkan anaknya dari dalam kubur. Biasanya
sundel bolong juga diceritakan suka mengambil bayi-bayi yang baru saja
dilahirkan
Kuntilanak
Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik.
Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas.
Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki
yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi
penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita
hamil. Dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak
digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk,
seperti vampir.Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak
menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu
dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana
deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon
tertentu sebagai tempat “bersemayam”.