Senin, 07 Januari 2013

10 KORUPTOR YANG DI EKSEKUSI MATI DI CINA

Korupsi telah menjadi semacam penyakit akut yang melanda seluruh dunia. Tiap negara mempunyai cara yang berbeda dalam hal mencegah dan menindaknya. Salah satunya adalah ancaman hukuman mati bagi para koruptor. Tak kecuali di Indonesia, hukum mati untuk koruptor sempat ramai diwacanakan.
Meski demikian, wacana itu masih menjadi perdebatan sengit berbagai pihak. Beda halnya dengan di Cina. Negeri Tirai Bambu ini telah memberlakukan hukuman mati sejak Oktober 1998. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 800 orang, yang terlibat kasus korupsi di Cina, telah menjalani hukuman mati. Berikut ini 10 koruptor yang dijatuhi hukuman mati di Cina:

1. Song Wendai
Seperti diberitakan Shanghai Daily pada 16 Oktober 2012, mantan pemimpin perusahaan negara Qiankun Gold and Silver Refinery Co Ltd ini dijatuhi hukuman mati karena melakukan penggelapan dana dengan total keseluruhan Rp151 miliar. Selain itu, dia juga mencuri emas senilai 12 juta yuan atau Rp18,51 miliar dan perak dari perusahaan di tempat dia menjabat yang kemudian dijualnya di toko-toko perhiasan.
Selama rentang 2002-2007, ia juga memperoleh saham perusahaan dengan cara ilegal serta menggelapkan dana milik publik sebesar 87 juta yuan atau sekitar Rp133,88 miliar. Jaksa pun menyita 2,7 juta yuan uang tunai, 134 kg emas, 995,34 kg perak, 81,09 gram platinum, empat rumah dan empat kendaraan dari Song untuk dikembalikan ke kas negara.

2. Luo Yaping
Pada 9 November 2011, China Daily memberitakan eksekusi mati pejabat Departemen Perencanaan Kota, yakni Luo Yaping, yang didakwa menggelapkan uang negara sebesar 32,39 juta yuan atau sekitar Rp49,61 miliar. Selain itu, Luo Yaping juga menerima suap sebesar 300 ribu yuan atau sekitar Rp462,6 juta.

3. Zheng Xiaoyu
Kepala Administrasi urusan makanan dan obat-obatan di Cina ini dijatuhi hukuman mati pada 29 Mei 2007. Zheng didakwa menerima suap sebesar US$850 ribu atau sekitar Rp8,2 miliar untuk perizinan perdagangan 137 obat-obatan yang membunuh 10 orang. Sebagaimana diberitakan New York Times pada 11 Juli 2011, Zheng dieksekusi pada 10 Juli 2007.

4. Tang Chengqi dan Zhang Xiaohua
Kedua orang yang menjabat Sekretaris Partai Komunis, masing-masing di Nanchang County dan Kota Hufang ini, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan selama dua tahun. Putusan tersebut dijatuhkan setelah mereka terbukti menerima suap lebih dari 60 juta yuan atau sekitar Rp92,52 miliar dari pengembang real estate untuk mendapatkan proyek pemerintah.

5. Chen Meng
Kepala Deputi Pemerintahan Distrik Songjuang, Chen Meng, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun oleh Pengadilan Shanghai pada akhir April setelah terbukti menerima uang suap sebesar 15 juta yuan atau sekitar Rp23,13 miliar dari manajer proyek dari proses pembangunan kota.

6. Song Chenguang
Pengadilan di Cina menjatuhi hukuman mati dengan masa percobaan dua tahun pada mantan penasihat politik senior dari Provinsi Jiangxi, Song Chenguang, ini pada 27 April 2012. Song terbukti menerima suap sebesar 12 juta yuan atau sekitar Rp18,5 miliar dari 18 pihak, baik dari perusahaan maupun individual untuk meloloskan izin usaha. Aksinya ini berlangsung antara 1998 dan 2010.

7. Wang Jiping
Kepala Biro Perpajakan Beijing Wang Jiping, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Cina dengan dua tahun masa percobaan. Wang didakwa menerima suap sebesar lebih dari 4 juta yuan atau sekitar Rp6,16 miliar dan menggelapkan uang negara sebesar 10 juta yuan atau sekitar Rp15,42 miliar) antara 2002 dan 2009.

8. Ying Guoquan
Pengadilan menjatuhi hukuman mati kepada pimpinan perusahaan negara milik negara bidang pengelolaan pangan Ying Guoquan dengan masa percobaan selama dua tahun pada 22 Mei 2012. Ying didakwa penyuapan, penggelapan, menerima suap, dan distribusi aset negara secara ilegal senilai lebih dari 370 juta yuan atau sekitar Rp570,54 miliar.

9. Wang Xianming
Pengadilan di Provinsi Gansu ini telah menghukum mati Wang dengan masa percobaan selama dua tahun pada 6 April 2011. Wang didakwa menerima suap sekitar US$2,45 juta atau sekitar Rp24,12 miliar dengan memanfaatkan posisinya sebagai ketua partai antara 2004 dan 2010.

10. Zheng Ziansheng
Kepala Komite Manajemen Mingzhen, Zheng Ziansheng, dijatuhi hukuman mati dengan dua tahun masa percobaan pada 26 Juli 2006, setelah dinyatakan bersalah atas penggelapan senilai lebih dari 100 juta yuan atau sekitar Rp154,2 miliar) untuk kompensasi relokasi. Selain itu, dia juga terbukti menerima suap lebih dari 20 juta yuan atau sekitar Rp30,84 miliar) untuk pemberian hak guna lahan.
Photobucket